Masalah dimulai, seperti kebanyakan cerita yang ada, dengan adanya kejahatan. Lucius, anak kesayangan Desmodeus, pemimpin para dewa, mencuri cahaya ayahnya dan menggunakan kekuatan dari cahaya itu untuk menciptakan dunianya sendiri. Desmodeus berkonsultasi dengan Galantia, penasehat para dewa, mengenai cara untuk mendapatkan kembali cahaya yang dicuri anaknya itu. Galantia mengatakan kalau makhluk hidup dari dunia yang diciptakan olehnya yang dapat mengambil kembali cahaya itu. Tapi hal ini akan menyebabkan Desmodeus kehilangan hal yang paling berharga untuknya. Karena dia beranggapan kalau dia sudah kehilangan miliknya yang paling berharga, Desmodius tidak menghiraukan peringatan dari Galantia. Dan dia meminta kedua anak perempuannya, Althea dan Vestinel, untuk menciptakan dunia dari mimpinya. Dia yakin salah satu dari mereka akan dapat membawakan makhluk yang dia butuhkan untuk mendapatkan artefak yang sangat kuat itu. Kedua anak perempuannya menciptakan dunia yang mereka pikir dapat membentuk makhluk untuk merebut kembali cahaya milik Desmodeus. Althea menciptakan Verathea, dunia yang cerah dan indah, juga penduduknya: Dragon, Ancient, Elf, dan Manusia. Makhluk-makhluk yang gagah ini, dia sangat yakin, pasti dapat mengambil kembali apa yang diinginkan ayahnya. Vestinel, menciptakan dunia yang gelap dan penuh kelicikan. Makhluk di dunianya kejam, tidak berperasaan, dan akan menghalalkan segala cara untuk memperoleh kembali cahaya itu. Ketika mereka menunjukkan hasil ciptaan mereka kepada Desmodeus, dia sangat senang dengan dunia yang diciptakan oleh Althea, tapi begitu melihat dunia ciptaan Vestinel, dia ngeri dan takut. Cemburu dan marah, Vestinel meracuni saudara perempuannya itu dengan racun yang sangat berbahaya, yang dibuat dari kejahatan jiwanya sendiri. Ini adalah tindakan terakhirnya di dunia para dewa. Dia terpaksa melarikan diri ke tempat dimana kekuatan Desmodeus tidak dapat menyentuhnya. Sayang sekali, keadilan seperti inipun tidak dapat menolong Althea, karena saat melarikan diri, Vestinel juga membawa cawan ajaib yang dapat menyembuhkan Althea. Saat itulah Desmodeus mengerti arti dari peringatan Galantia, karena dia benar-benar kehilangan hal yang paling berharga untuknya-bukan cahayanya yang dicuri, tapi cinta dari kedua anaknya.
The Breaking of the World
Saat racun dari Vestinel meresap ke Althea, racun itu juga menyebar ke dunia yang diciptakannya, Verathea, yang merupakan bagian dari dewi itu sendiri. Dragon dan Manusia tidak begitu terpengaruh dengan kondisi penciptanya yang memburuk ini, tapi Ancients dan Elves sebaliknya, mereka sangat terpengaruh oleh kejadian ini. Elves berjatuhan satu demi satu. Dan untuk Ancients, pengaruh dari kejahatan Vestinel tidak melemahkan tubuh mereka, tapi jiwa mereka. Ancients tidak puas dengan posisi mereka di dunia ini dan bahkan mereka ingin menggantikan para dewa. Untuk mendapatkan kekuatan yang dibutuhkan, mereka berusaha untuk menggunakan Monolith, jantung dari dunia ini. Dragon, yang menjadi penjaga bagi Althea, mengetahui apa yang ingin mereka lakukan dan berusaha untuk menghentikan tindakan yang bodoh dan berbahaya ini. Sayangnya mereka gagal dan Monolith meledak karena para Ancient.
The Great Catastrophe
Ledakan Monolith merubah dunia. Sebagian besar Ancient terbunuh dalam ledakan itu. Mereka yang selamat merasa malu dan bersembunyi. Dunia sangat berubah. Semua benua kecuali Altera hancur. Dan efek paling buruknya adalah terbukanya celah antara Verathea dan dunia yang penuh dengan kejahatan ciptaan Vestinel. Dari dunia kelam inilah Iblis yang keji dan sangat kuat memasuki Verathea - Void Dragon.
Battle Lines
Sentinel Dragon dan Tempest Dragon adalah 2 ciptaan pertama dari Althea ketika dunia ini terbentuk. Mereka adalah pelindung kedamaian dan keseimbangan di Verathea. Mereka adalah makhluk yang gagah dengan kekuatan hebat yang menjaga keamanan dan keadilan di dunia untuk waktu yang lama. Tekad mereka sangat kuat, bahkan setelah dewi mereka diracuni. Sayangnya ketika Void Dragon datang dari dunia kembaran Verathea, Dragon Althea berhadapan dengan musuh yang belum pernah mereka temui sebelumnya. Void Dragon diciptakan untuk menjadi lawan mereka, Void Dragon sendiri dapat menyeimbangi kekuatan gabungan Sentinel dan Tempest Dragon. Pertarungan antara Dragon ini sangatlah luar biasa, meruntuhkan gunung-gunung, dan menghancurkan hutan-hutan. Setelah waktu yang cukup lama, Sentinel Dragon dan Tempest Dragon mampu mengalahkan Void Dragon dengan mengorbankan nyawa Tempest Dragon. Bahkan setelah dikalahkan, Void Dragon tidak dapat dilenyapkan seluruhnya. Jiwa dari Void Dragon menyusup ke mayat Tempest Dragon, membangkitkannya menjadi monster Undead yang meneteskan racun kegelapan di setiap langkahnya. Sentinel Dragon sangatlah sedih dan meneteskan air mata saat dia harus melawan tubuh saudaranya yang terasuki Void Dragon.
The Vengeance of the Void
Terluka parah dan berdarah-darah, Sentinel Dragon akhirnya dapat mengalahkan tubuh Tempest Dragon, tapi dia terkalahkan lagi ketika tubuh Tempest Dragon meledak, menghancurkan daging Sentinel Dragon. Saat sekarat, Sentinel Dragon menyadari kalau setiap pecahan dari tubuh Tempest Dragon yang tersebar di seluruh dunia akan mempunyai sebagian dari kekuatan Void Dragon - dan bagian-bagian itu pasti akan ditemukan dan kejahatan mereka akan berlanjut. Sebagai hadiah terakhirnya untuk dunia ini, Sentinel Dragon memecahkan kekuatannya yang tersisa untuk menciptakan 2 Dragon baru-Gold Dragon dan Silver Dragon-yang akan melindungi Verathea dan memburu bagian tubuh Tempest Dragon yang hilang, dikenal dengan nama Dragon Lustres. Ini tidaklah mudah. Dragon Lustres memanggil semua yang berambisi dan menginginkan kekuatan Void Dragon. Beberapa gugur saat ingin memperoleh Dragon Lustres; yang lain meninggal untuk menjaganya agar tetap tersembunyi. Satu-satunya yang mengendalikan semua ini karena tidak ada yang tahu cara untuk menggunakan kekuatan dari Lustres itu. Hingga sekarang. Sebuah kunci telah muncul, kunci yang dapat mengeluarkan kekuatan Dragon Lustres itu. Kekuatan-kekuatan di seluruh dunia bergerak untuk mendapatkan kunci itu.
Dan kunci itu? Namanya adalah Rose.
0 comments:
Post a Comment