Dan untuk versi textnya maaf, karena belum di buat..
Nanti akan saya tambahkan versi textnya..
Baiklah langsung saja berikut Komik Naruto Terbaru Chapter 614 Bahasa Indonesia (Untuk Ver Gambar ada di bawah Ver Text) :
-----------------------------------------------------------------------
Komik Naruto Chapter 615
(Versi Text)
-----------------------------------------------------------------------
Neji Hyuuga...
Satu lagi Daun Konoha yang telah Gugur di Medan Perang..
Naruto tertunduk diam melihat Neji Hyuga, seakan tak percaya bahwa salah satu temannya telah menjadi korban dan tewas di medan perang.
Naruto teringat akan perkataan penuh percaya dirinya saat itu
"Aku tidak akan membiarkan kau membunuh teman-temanku.."
Namun keadaan mengubahnya..
Neji sudah tergeletak tak bernyawa, Naruto masih tidak percaya akan kenyataan yang dilihat oleh Matanya.
Obito: "Kau berkata bahwa kau tidak akan membiarkkan Aku membunuh teman-temanmu?!
Baik.. Sekarang lihat disekelilingmu...."
Terlihat sebagian Pasukan Aliasi Shinobi yang berada di sekeliling Naruto mati dengan tubuh yang tertancap Batangan Kayu Tajam, sama halnya dengan Kematian Neji.
"Kau sudah melihatnya..
Sekarang coba Katakan kalimat itu sekali lagi..!
Rasakan teman-temanmu menjadi dingin dan menyadari.
Ku bilang..Katakan sekali lagi!!!
Kematiannya!!" Teriak Obito dengan Keras
Naruto tertunduk sedih..
"Neji.. Tewas...?!" Ucap salah seorang Shinobi dari Klan Hyuuga yang heran melihat Neji Tewas.
Kakashi, Sakura, Lee, Gai, Kiba, Shino, dan Shinobi lainnya juga merasakan hal yang sama. Mereka semua terdiam melihat Neji yang sudah Tewas.
"Ini akan terus berlanjut. Kata-kata dan prisipmu yang lemah akan terbukti salah. Inilah yang terjadi saat kau bicara soal harapan dan cita-cita, inilah yang terjadi.
Ini adalah Kenyataannya.
Naruto.. apa yang kau punya dalam kenyataan ini?
Kau tak punya ayah dan ibu, gurumu Jiraiya juga sudah mati..
Dan selama kau melawan, teman-temanmu akan mati satu per satu. Tak ada satupun yang mengakuimu akan selamat." Ucap Obito dengan Santai dan Tegas.
Kakashi: "... Obito... ?!"
Kakashi pun seakan juga heran melihat sahabatnya dulu sekarang berubah seperti itu.
Obito: "Dan kau tahu.. dibalik semua ini adalah..
KESUNYIAN!!"
Kakashi merasa kesal mendengar perkataan Obito dan terus menatapnya dengan wajah marah.
Naruto tertunduk..
"Hizashi.. maafkan aku, aku tidak bisa melindungi Neji..." ucap Hiashi, ayah Hinata.
"Kau sudah menjadi diriku yang dulu, Obito.
Naruto akan segera menyerah, dan kita akan membawa semua Orang tak berguna ini ke dalam Keputusasaan!" Ucap Madara dengan Santai.
Tak perlu berada dalam kenyataan ini, semua masih belum terlambat. Kemarilah! Naruto.." Ajakan Obito kepada Naruto dan Obito mengulurkan tangannya ke Naruto.
Lalu..perlahan Naruto mulai mengulurkan tangannya juga kearah Obito. Naruto seakan sudah menyerah pada keadaan..
Slap..
"...!!" Naruto pun terbangun karena Telapak Tangan Hinata menyentuh dan Mengelus Pipinya.
Mereka saling bertatap muka.
Naruto: "....?!"
"........?!" Obito dan Kakashi pun Kaget melihatnya.
"Naruto, apa kau paham maksud dari yang dikatakan Kak Neji tadi? Kalau Hidupmu bukan cuma kau seorang, Naruto-kun.." Ucap Hinata dengan suara lembutnya.
Ekspresi wajah Naruto perlahan berubah..
"Kata-kata dan keyakinanmu bahwa kau tidak akan pernah membiarkan teman-temanmu mati, itu bukan suatu kebohongan!"
Naruto: ".....?!"
"Karena kata-kata itulah kita mampu sampai sejauh ini.
Kak Neji!!
Bukan hanya dirimu.. semua orang sudah berpegang teguh pada kata-kata itu, dan menyimpannya di dalam hati mereka. Dan karena itulah mereka jadi terhubung satu dengan yang lainnya.
Maka dari itu mereka bisa menjadi kawan dan berjuang bersama-sama.
Tapi, jika semuanya menyerah dengan kata-kata itu, apa yang dilakukan Kak Neji menjadi sia-sia.
Itu sama saja dengan jalan untuk membunuh teman-temanmu, mereka jadi tidak berteman lagi, itulah yang kupikirkan."
Obito: "..........."
"Jadi, mari berjuang bersama-sama Naruto-kun. Tetap maju terus dan tak melupakan kata-katamu, itulah jalan ninjaku juga Naruto-kun." Ucap Hinata dengan memegang pipi Naruto.
Lalu Naruto pun mulai merasa membaik, Naruto teringat akan perkataan Neji.
"Naruto..Hinata-sama siap mati untukmu, itulah mengapa.. Hidupmu..."
......
"Tentu saja bukan hanya untukmu seorang!!!
Hey, apa kau melupakan Aku?" sahut Kyuubi.
Naruto pun kaget tiba2 dia berada didepan Kyuubi di dalam tubuhnya
"Aku tahu, aku tidak akan meninggalkan teman-temanku dan ikatan yang aku punya!
Tapi.. Neji..."
"Berhenti mengoceh!
Atau aku akan memukul dan memakanmu!" sahut Kyuubi lagi.
"Apa kau lupa? Ayah dan Ibumu melakukan hal yang sama dengan Neji ketika Kau lahir!
Mereka menyegelku, musuh mereka, didalammu dan mati mempercayakan masa depan kepadamu!
Hidupmu sudah terhubung dengan dua orang lain saat kau lahir."
(Apa dia menunggu jawaban Naruto?! Sepertinya dia penasaran tentang itu) ucap Madara dalam Hati sambil melihat Obito.
"Sudah Cukup!" teriak Madara sambil besiap melancarkan serangan dengan Juubi.
Namun tiba-tiba Juubi berhenti seperti dikendalikan oleh..
"Jangan terburu-buru, Juubi juga akan terluka, dan Kau..
Aku tidak peduli walaupun kulit Juubi sangat keras!" Ucap Obito yang ternyata mencegah Madara.
Namun terlihat Juubi siap untuk menembakkan Bijuudama lagi, tapi sepertinya Obito juga terus berusaha menahannya.
"Bijuudama itu.. Diarahkan kesini!!!" ucap salah seorang pasukan Aliansi.
Tiba-tiba dari Udara, terlihat Bee bersama dengan Sai menaiki Burung dari Jutsu Sai.
"Aku sudah cukup terisi lagi, yeah..." Ucap Bee dengan percaya diri.
"Maju...!!" ucap Karui
"hati-hati Bee-sama" ucap Omoi dalam Hati.
Terlihat Bee langsung berubah ke Mode Bijuu Hachibi dan mulai menembakkan Bijuudama kearah Mulut Juubi yang juga sudah bersiap melancarkan Bijuudama.
Tiba-tiba tanpa diduga, Hachibi memaksakan diri masuk ke dalam Cangkang di Mulut Juubi.
"Rasakan ini..!!" ucap Hachibi yang sudah bersiap menembakkan Bijuudama.
dan kemudian...
Boooommmmmm.....
terjadi ledakan besar saat itu juga, dan terlihat Hachibi terpental jauh karena ledakan itu.
"jangan dipaksakan Bee-san" ucap salah seorang Shinobi.
"Percuma, jangan khawatirkan aku, aku rela melakukan apapun demi pasukan Shinobi" ucap Hachibi yang kesakitan karena ledakan tadi.
Kembali ke tempat Naruto..
Srekkk...terlihat tangan Naruto menggenggam tangan Hinata yang ada di pipinya.
"Benar... tak cuma Ayah dan Ibu.. Selama ini semuanya telah... "
telihat Minato, Kushina, Jiraiya, Hiruzen, Shikaku, Inoichi, Chiyo, Itachi, dan Nagato.. mereka semua ada dalam benak Naruto, Naruto teringat akan pengorbanan mereka..
"Hinata.. Terimakasih...." Ucap Naruto sambil menggenggam tangan Hinata.
"Hidupku tak cuma Aku seorang.. Terimakasih karena Kau tetap berada di sisiku." Naruto berdiri dan menggenggam erat tangan Hinata.
"Dan Neji..Aku berterimakasih juga..."
"Tangan Naruto-kun besar dan Kuat" ucap Hinata dalam Hati.
Juubi masih belum kalah, serangan tadi tidak berpengaruh sama sekali.
"Grooooooooooo....." raungan Juubi terdengar keras.
Naruto dan Hinata berada tepat didepan Juubi.
"Aku tak akan lepas dari genggamanmu..
Ayo Hinata!!!" Naruto mulai berubah lagi ke Mode Bijuu.
"I..iya..." balas Hinata.
"Aku sangat senang dan membuatku merasa nyaman" ucap Hinata dalam Hati.
Semangat baru telah Datang, ada Kekuatan dibalik Sebuah Ikatan.
~ Bersambung ke Naruto Chapter 616 ~
---------------------------------------------------------------------
Komik Naruto Chapter 615
(Versi Gambar : Jika tidak jelas silahkan klik gambar untuk memperbesar)
---------------------------------------------------------------------
Nice deh , jadi pengen stay disini . .
ReplyDeletewkwkwk :D
Zhura : Ok sob sama2 :D, kwkwk silahkan...
ReplyDelete